(Salah satu keganjilan foto ini adalah Berkibarnya bendera Amerika yang kita tahu bahwa di Bulan tidak ada udara)
Cerita kalau AS adalah negara pertama yang berhasil mengirim astronotnya
ke bulan sudah menjadi bagian dari sejarah. bahkan dari SD pun kita
sudah di beri pengetahuan tentang itu. Tapi yang mengherankan kenapa
cuma AS satu2nya negara yang bisa mengirimkan astronotnya ke bulan ?
kenapa belum ada satu negarapun yang mengikuti jejaknya.
Pada tahun 2001 Fox Televition menyiarkan program “Teori Konspirasi:
Apakah Kita Sudah Mendarat di Bulan?”, yang membahas tentang keraguan
banyak orang tentang apakah benar pada 1969 astronot Neil Amstrong cs
telah mendarat di bulan dengan Pesawat Apollo 11. Keraguan mencuat
berdasarkan foto-foto yang dirilis NASA atas pendaratan itu yang
dianggap tidak sesuai dengan kondisi di bulan.
Para pihak yang meragukan mengajukan teori dan bukti ilmiah yang menguatkan pendapat mereka. Di antaranya, mereka memaparkan teori yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar para astronot itu akan habis terpanggang terlebih dahulu saat melewati 'sabuk' Van Allen sebelum mencapai bulan. Phil Plait, ahli astronomi, bahkan mengemukakan, di bulan tidak ada atmosfir, sehingga seharusnya bintang-bintang yang terlihat dari langit di bulan akan bersinar lebih terang. Namun dalam foto-foto yang diterbitkan NASA, bintang-bintang sama sekali tidak nampak di langit.
Selain itu, karena di bulan tak ada udara, maka tak ada apapun yang dapat berkibar di sana. Namun dalam foto-foto NASA maupun dalam video yang dibuat, bendera AS nampak berkibar. Para pakar astronom yakin, foto-foto dan video itu dibuat di sebuah studio di Arizona yang disetting sedemikian rupa sehingga mirip kondisi di bulan.
Fakta-fakta ini membuat para pakar kospirasi yakin, pemerintah AS dan NASA sengaja membuat hoax tentang pendaratan manusia di bulan untuk menciptakan ketakutan publik dan menyelamatkan imej Amerika yang saat itu mulai meredup akibat kekalahan dalam perang Vietnam. Langkah ini juga sekaligus ingin memukul telak Uni Soviet yang kala itu bersaing ketat dengan AS dalam kemajuan teknologi luar angkasa.
Para pihak yang meragukan mengajukan teori dan bukti ilmiah yang menguatkan pendapat mereka. Di antaranya, mereka memaparkan teori yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar para astronot itu akan habis terpanggang terlebih dahulu saat melewati 'sabuk' Van Allen sebelum mencapai bulan. Phil Plait, ahli astronomi, bahkan mengemukakan, di bulan tidak ada atmosfir, sehingga seharusnya bintang-bintang yang terlihat dari langit di bulan akan bersinar lebih terang. Namun dalam foto-foto yang diterbitkan NASA, bintang-bintang sama sekali tidak nampak di langit.
Selain itu, karena di bulan tak ada udara, maka tak ada apapun yang dapat berkibar di sana. Namun dalam foto-foto NASA maupun dalam video yang dibuat, bendera AS nampak berkibar. Para pakar astronom yakin, foto-foto dan video itu dibuat di sebuah studio di Arizona yang disetting sedemikian rupa sehingga mirip kondisi di bulan.
Fakta-fakta ini membuat para pakar kospirasi yakin, pemerintah AS dan NASA sengaja membuat hoax tentang pendaratan manusia di bulan untuk menciptakan ketakutan publik dan menyelamatkan imej Amerika yang saat itu mulai meredup akibat kekalahan dalam perang Vietnam. Langkah ini juga sekaligus ingin memukul telak Uni Soviet yang kala itu bersaing ketat dengan AS dalam kemajuan teknologi luar angkasa.
(Beberapa Foto Apollo Memperlihatkan Sumber Cahaya Misterius Yang Kelihatan Seperti Spotlight Studio)
Astronot Apollo Membawa kamera yang dipasang di depan baju angkasa
mereka (daerah dada). Pada foto Apollo 12 ini, astronot Alan Bean di
foto oleh Pete Conrad dengan kamera yang di pasang didada, kita dapat
melihat dengan jelas kamera Bean mengganjal di dadanya. Hanya Ada Dua Astronot Yang Berjalan di Bulan Dalam Setiap Misi Apollo.
lalu siapa yang mengambil foto ini yah...
lalu siapa yang mengambil foto ini yah...
Wafatnya Neil Amstrong, astronot pertama di muka bumi yang (konon)
dipercaya pernah menginjakkan kaki di permukaan bulan, mengingatkan pada
sederet kontroversi mengenai percaya tidaknya misi bersejarah yang
sering dibangga-banggakan Amerika Serikat (AS) itu.
Penelusuran Tribunnews, begitu banyak referensi tulisan yang meragukan misi Neil dan Apollo 11 tersebut. Tulisan berbau keraguan tersebut menyebar dalam berbagai situs dan blog pribadi. Salah satu blog bernama Animekudo, memaparkan keraguan tersebut.
Blog ini menyebut, yang sebenarnya terjadi adalah, Armstrong berada di dalam sebuah studio alam buatan di sebuah tempat di Arizona yang sengaja diseting mirip dengan keadaan di bulan.
Hal ini sengaja dilakukan oleh NASA dan pemerintahan Amerika Serikat untuk menciptakan ketakutan publik dan menyelamatkan imej Amerika yang mulai meredup karena kekalahannya dalam perang Vietnam. Langkah ini juga sekaligus ingin memukul telak Uni Soviet yang kala itu bersaing ketat dengan AS dalam kemajuan teknologi luar angkasa.
Para pihak yang meragukan berupaya menghantam hal ini dengan memperbanyak teori dan bukti ilmiah yang menguatkan.
Penelusuran Tribunnews, begitu banyak referensi tulisan yang meragukan misi Neil dan Apollo 11 tersebut. Tulisan berbau keraguan tersebut menyebar dalam berbagai situs dan blog pribadi. Salah satu blog bernama Animekudo, memaparkan keraguan tersebut.
Blog ini menyebut, yang sebenarnya terjadi adalah, Armstrong berada di dalam sebuah studio alam buatan di sebuah tempat di Arizona yang sengaja diseting mirip dengan keadaan di bulan.
Hal ini sengaja dilakukan oleh NASA dan pemerintahan Amerika Serikat untuk menciptakan ketakutan publik dan menyelamatkan imej Amerika yang mulai meredup karena kekalahannya dalam perang Vietnam. Langkah ini juga sekaligus ingin memukul telak Uni Soviet yang kala itu bersaing ketat dengan AS dalam kemajuan teknologi luar angkasa.
Para pihak yang meragukan berupaya menghantam hal ini dengan memperbanyak teori dan bukti ilmiah yang menguatkan.
Di antaranya:
* Mereka memaparkan teori yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar para astronot itu akan habis terpanggang terlebih dahulu saat melewati "sabuk" Van Allen sebelum mencapai bulan.
* Dalam sebuah kesempatan yang membahas segala kejanggalan pendaratan manusia di Bulan, salah satu astronot bernama Phil Plait, mengemukakan kejanggalan foto pendaratan Armstrong.
Pada foto yang selama puluhan tahun telah terpublikasi ke seluruh dunia itu, sama sekali tidak nampak keberadaan bintang di langit. "Tidak ada atmosfir di Bulan, dengan demikian seharusnya bintang-bintang yang terlihat dari langit di Bulan akan bersinar lebih terang," kata Plait.
*Plait dan rekan-rekannya juga memberi catatan soal bendera AS yang terlihat berkibar pada foto dan video rekaman. Mereka mengatakan, mustahil bendera tersebut bisa berkibar karena sesungguhnya tidak ada udara di Bulan (lihat gambar di bawah).
* Dari gerakan para astronot dan kendaraan yang dipakai di Bulan, sama sekali tidak terlihat mereka berada di ruang hampa anti gravitasi (terlihat jelas setelah gerakannya dipercepat 2x dan 4x)
* Ada pakar Fisika yang mengatakan, sampai sekarang (dengan teknologi yang ada sekarang-pun!) dia tidak yakin manusia akan bisa bebas dari pengaruh radiasi di angkasa luar yang hampa udara itu.
Material yang ada sekarang "belum" menjamin bisa melindungi tubuh dari hal itu didukung kesaksian mantan awak SKYLAB Russia yang memberi alasan kenapa Russia tidak pernah mengirim awak ke angkasa luar di luar atmosfer).
* Foto-foto NASA diuji oleh pakar fotografi ternyata merupakan foto palsu (banyak bukti-bukti yang dibuat-buat)
* Bayangan foto astronaut/Apollo XI terlihat di banyak titik (spot) yang berarti memakai pencahayaan" dari banyak sumber/angle, sementara sumber cahaya di Bulan seharusnya hanya dari arah Matahari (SUN).
* Para pengritik NASA (beberapa orang yang dulu mengritik sempat juga "di-Kopassus-"kan) menantang: kalau memang betul pernah ke Bulan, coba dibuat teleskop super-teliti untuk melihat bahwa bekas-bekas pendaratan (mobil astronot dan bendera Amerika yang ditinggal di Bulan) *
* Sampai saat ini memang tidak akan dibuat proyek teleskop itu. Maklumlah, kata sang pengritik, sangat mudah membuat film super- canggih kalau dananya US$ 40 Billions! Sementara,jawabannya barangkali masih harus kita tunggu dengan sabar sampai 2 (tahun) ke depan. Kabarnya para scientists Jepang sudah meluncurkan wahana angkasa luar untuk memotret permukaan bulan secara detail.
* Apakah memang akan ditemukan "rongsokan" bekas pendaratan Neil Armstrong dkk serta bendera Amerika, The Stars spangled banner yang berkibar-kibar dengan gagah itu? Kita tunggu saja hasil pelacakan para scientists Jepang itu.
Sumber : TRIBUNNEWS.COM
* Mereka memaparkan teori yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar para astronot itu akan habis terpanggang terlebih dahulu saat melewati "sabuk" Van Allen sebelum mencapai bulan.
* Dalam sebuah kesempatan yang membahas segala kejanggalan pendaratan manusia di Bulan, salah satu astronot bernama Phil Plait, mengemukakan kejanggalan foto pendaratan Armstrong.
Pada foto yang selama puluhan tahun telah terpublikasi ke seluruh dunia itu, sama sekali tidak nampak keberadaan bintang di langit. "Tidak ada atmosfir di Bulan, dengan demikian seharusnya bintang-bintang yang terlihat dari langit di Bulan akan bersinar lebih terang," kata Plait.
*Plait dan rekan-rekannya juga memberi catatan soal bendera AS yang terlihat berkibar pada foto dan video rekaman. Mereka mengatakan, mustahil bendera tersebut bisa berkibar karena sesungguhnya tidak ada udara di Bulan (lihat gambar di bawah).
* Dari gerakan para astronot dan kendaraan yang dipakai di Bulan, sama sekali tidak terlihat mereka berada di ruang hampa anti gravitasi (terlihat jelas setelah gerakannya dipercepat 2x dan 4x)
* Ada pakar Fisika yang mengatakan, sampai sekarang (dengan teknologi yang ada sekarang-pun!) dia tidak yakin manusia akan bisa bebas dari pengaruh radiasi di angkasa luar yang hampa udara itu.
Material yang ada sekarang "belum" menjamin bisa melindungi tubuh dari hal itu didukung kesaksian mantan awak SKYLAB Russia yang memberi alasan kenapa Russia tidak pernah mengirim awak ke angkasa luar di luar atmosfer).
* Foto-foto NASA diuji oleh pakar fotografi ternyata merupakan foto palsu (banyak bukti-bukti yang dibuat-buat)
* Bayangan foto astronaut/Apollo XI terlihat di banyak titik (spot) yang berarti memakai pencahayaan" dari banyak sumber/angle, sementara sumber cahaya di Bulan seharusnya hanya dari arah Matahari (SUN).
* Para pengritik NASA (beberapa orang yang dulu mengritik sempat juga "di-Kopassus-"kan) menantang: kalau memang betul pernah ke Bulan, coba dibuat teleskop super-teliti untuk melihat bahwa bekas-bekas pendaratan (mobil astronot dan bendera Amerika yang ditinggal di Bulan) *
* Sampai saat ini memang tidak akan dibuat proyek teleskop itu. Maklumlah, kata sang pengritik, sangat mudah membuat film super- canggih kalau dananya US$ 40 Billions! Sementara,jawabannya barangkali masih harus kita tunggu dengan sabar sampai 2 (tahun) ke depan. Kabarnya para scientists Jepang sudah meluncurkan wahana angkasa luar untuk memotret permukaan bulan secara detail.
* Apakah memang akan ditemukan "rongsokan" bekas pendaratan Neil Armstrong dkk serta bendera Amerika, The Stars spangled banner yang berkibar-kibar dengan gagah itu? Kita tunggu saja hasil pelacakan para scientists Jepang itu.
Sumber : TRIBUNNEWS.COM
NASA bikin gosip heboh sepertinya...Malah sekarang NASA ngaku bakal ngambil sumber daya alam di bulan. Hehehehe...Berdasarkan berita yang dimuat di http://bit.ly/1kAcGto bahwa NASA saat ini sdg mencari perusahaan swasta buat pekerjaan tsb.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete